JAKARTA. Setelah jatuh bangun beberapa kali, PT Djakarta Llyoid akhirnya mulai bersiap mengembangkan kembali bisnisnya. Perusahaan pelayaran pelat merah ini baru saja meluncurkan usaha logistik yang diberi nama DL Logistik. Usaha baru ini dirintis dengan menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan konsultan NetLogistik. “Netlog fungsinya maping kondisi kargo di tanah air secara professional dan Telkom membuat sistem teknologi informasi,” kata Direktur Utama PT Djakarta Lloyd, Arham Sakir Torik, Selasa (18/8). Berbeda dari usaha logistik pada umumnya, DC Logistik akan lebih menitikberatkan dalam hal sistem informasi yang bisa menyajikan data potensi logistik dan ketersedian kapal di tanah air. Arham mencontohkan sistemnya ini serupa dengan start up tranportasi yang mencarikan kendaraan bagi calon konsumen. Dengan demikian orang yang membutuhkan akses kargo bisa langsung menghubungi. Meski tergolong ekspansi baru, tetapi hingga kini Djakarta Llyoid masih belum melepaskan pengelolaan DL Logistik untuk menjadi anak usaha sendiri. DL Logistik masih akan dikembangkan dibawah kendali induk sebagai sentral bisnis unit. Kata Arham apabila nantinya sudah beroperasi baru akan dipertimbangkan sebagai entitas sendiri atau tidak. “Ini kami masih dalam persiapan sistem dan mapping daerahnya, mudah-mudahan secepatnya,” imbuhnya. Asal tahu saja, di tahun 2014 ini Djakarta Lloid cukup optimis bisa meningkatkan kinerja keuangannya. Perseroan menargetkan untuk bisa mengkerek pendapatan dari Rp 153 miliar menjdai Rp 629 miliar. Sedangkan untuk perolehan laba bersih perusahaan ditargetkan meningkat dari Rp 3 milia menjadi Rp 66 miliar.
Djakarta Llyoid bentuk usaha logistik
JAKARTA. Setelah jatuh bangun beberapa kali, PT Djakarta Llyoid akhirnya mulai bersiap mengembangkan kembali bisnisnya. Perusahaan pelayaran pelat merah ini baru saja meluncurkan usaha logistik yang diberi nama DL Logistik. Usaha baru ini dirintis dengan menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan konsultan NetLogistik. “Netlog fungsinya maping kondisi kargo di tanah air secara professional dan Telkom membuat sistem teknologi informasi,” kata Direktur Utama PT Djakarta Lloyd, Arham Sakir Torik, Selasa (18/8). Berbeda dari usaha logistik pada umumnya, DC Logistik akan lebih menitikberatkan dalam hal sistem informasi yang bisa menyajikan data potensi logistik dan ketersedian kapal di tanah air. Arham mencontohkan sistemnya ini serupa dengan start up tranportasi yang mencarikan kendaraan bagi calon konsumen. Dengan demikian orang yang membutuhkan akses kargo bisa langsung menghubungi. Meski tergolong ekspansi baru, tetapi hingga kini Djakarta Llyoid masih belum melepaskan pengelolaan DL Logistik untuk menjadi anak usaha sendiri. DL Logistik masih akan dikembangkan dibawah kendali induk sebagai sentral bisnis unit. Kata Arham apabila nantinya sudah beroperasi baru akan dipertimbangkan sebagai entitas sendiri atau tidak. “Ini kami masih dalam persiapan sistem dan mapping daerahnya, mudah-mudahan secepatnya,” imbuhnya. Asal tahu saja, di tahun 2014 ini Djakarta Lloid cukup optimis bisa meningkatkan kinerja keuangannya. Perseroan menargetkan untuk bisa mengkerek pendapatan dari Rp 153 miliar menjdai Rp 629 miliar. Sedangkan untuk perolehan laba bersih perusahaan ditargetkan meningkat dari Rp 3 milia menjadi Rp 66 miliar.
