Djarot akan perbaiki hubungan DKI dan DPRD



JAKARTA. Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku bakal mengedepankan komunikasi dengan pihak legislatif, DPRD DKI dalam memimpin Ibu Kota. Menurut dia, eksekutif dan legislatif saling membutuhkan satu sama lain. 

Untuk dapat merealisasikan program-program unggulan DKI, harus ada koordinasi yang baik terjalin antara keduanya. "DPRD tuh mitra ya, lembaga yang harus kita jaga dan mereka (anggota DPRD) semua itu teman kita, saya sudah kenal banyak (anggota DPRD DKI)," kata Djarot, di Balaikota, Jumat (5/12).

Gubernur dan wakil gubernur DKI, kata dia, sebagai jembatan komunikasi antara komisi DPRD dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Seluruh program unggulan DKI yang akan direalisasi, sebelumnya harus disetujui serta disahkan oleh DPRD terlebih dahulu. 


Selama pemerintahan Basuki, hubungan antara DKI dan DPRD DKI terkesan tidak harmonis. Basuki berulang kali menantang DPRD dan menyampaikan berbagai pernyataan tegasnya kepada dewan. 

Pun sebaliknya dengan DPRD. Sikap tegas dan keras Basuki kepada DPRD pun yang dijadikan alasan Front Pembela Islam (FPI) dan ormas lainnya terus melakukan aksi unjuk rasa menolak Basuki menjadi Gubernur DKI. 

Beberapa pimpinan DPRD yang berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP) pun berencana melakukan hak interpelasi kepada Basuki. Namun, hingga kini hal itu belum terlaksana. 

Menanggapi hal itu semua, Djarot mengaku akan memperbaiki hubungan DKI dengan DPRD. Bahkan ia sudah mengenal baik beberapa anggota DPRD yang berasal dari KMP, seperti Mohamad Sanusi. "Tadi pagi, saya ketemu dengan Pak Sanusi, saya kenal beliau begitu lama dari tahun 2002," kata anggota Komisi II DPR RI tersebut. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia