Djarum Foundation Akan Tambah Wilayah Program Penanaman Pohon



KONTAN.CO.ID - KUDUS. Djarum Foundation menargetkan penambahan wilayah program sasaran program penanaman pohon dalam beberapa tahun ke depan.

Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji mengatakan, sejak awal dilaksanakan, program penanaman pohon lewat Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) terus merambah wilayah-wilayah baru.

"Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) berkembang terus dari Semarang ke Trans Jawa ke Banyuwangi. Sudah mulai ke Palembang dan ke depan di Trans Sumatera. Semoga ini berkembang terus," kata Supanji dalam talkshow Penanaman Pohon sebagai Tindakan Nyata untuk Pengendalian Perubahan Iklim di Kudus, Rabu (23/11).


Demi mewujudkan target tersebut, Djarum Foundation siap membuka diri untuk berkolaborasi dengan semua pihak.

Baca Juga: IEA: 95% Konsumsi Batubara Global Terjadi di Negara yang Berjanji Turunkan Emisi

Program Associate BLDF Abdurrachman Aldilla menambahkan, sejak PPT dimulai pada 1979 silam, sudah sekitar 2 juta pohon yang ditanam dan dibagikan.

"Kita akan terus akumulasikan, tambah pohonnya dan tambah cakupan (wilayah)," kata Aldila.

Fokus penanaman pohon dilakukan pada area-area kritis. Saat ini, ada sekitar 360 jenis bibit tanaman yang disemai di PPT milik Djarum Foundation.

Adapun, program penanaman pohon dilakukan untuk berbagai jenis tanaman mulai dari trembesi hingga mangrove.

BLDF memiliki sejumlah program untuk mendorong peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat. Salah satu target utama yang disasar yakni anak mida lewat gerakan sosial Siap Sadar Lingkungan atau yang dikenal dengan istilah Siap Darling.

Program ini telah menjaring ribuan anak muda dari 295 kabupaten dan kota. Tercatat, program penanaman pohon dari program ini mencapai lebih dari 27 ribu pohon.

BLDF juga mendorong program pengelolaan sampah organik di PPT. Tidak hanya sampah dari internal PT Djarum, PPT juga mengelola sampah yang dihasilkan dari Kota Kudus.

"Kita sudah bantu mengolah sampah Kudus sekitar 12%. Ke depan kita akan tingkatkan kapasitas sampai 50% sampah organik kota Kudus untuk kita olah," kata Aldila.

Baca Juga: BSI Kirimkan Tim Rescue dan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak Gempa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat