KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komitmen Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dalam penyediaan infrastruktur jalan kereta api, kembali ditegaskan pada Kamis (02/06) melalui laporan pengerjaan jalur kereta api pertama di Pulau Sulawesi. Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Andi Amanna Gappa melaporkan saat ini proyeknya telah mencapai rata-rata di atas 84% untuk jalur di wilayah Kabupaten Maros dan 94% untuk wilayah Kabupaten Pangkep. “Kami optimis penyelesaian pembangunan jalur kereta api ini masih sesuai jadwal dan optimis dioperasikan pada bulan Oktober 2022. Kami sampaikan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi serta mendukung pembangunan jalur kereta api ini,” ungkap Gappa pada pernyataan tertulis, Jumat (3/6)
Baca Juga: Progres Capai 82,34%, LRT Jabodetabek Pasang 16 Gate Tapping Non-tunai di 18 Stasiun Lebih lanjut Gappa menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya telah menyelesaikan pembangunan jalur untuk Segmen I sepanjang 16,1 KM, Segmen II sepanjang 26,1 KM, dan saat ini sedang dalam penyelesaian Segmen III sepanjang 67,1 KM dari Kabupaten Pangkep - Kabupaten Maros. “Di samping pembangunan jalur mainline, juga dibangun siding track untuk akses menuju stasiun pelabuhan terpadu di Garongkong sepanjang 4,7 km dan siding track menuju Tonasa sepanjang 9,7 km oleh KPBU,” jelas Gappa. Pembangunan siding track pada proyek ini dimaksudkan untuk menyediakan akses dari pusat-pusat produksi menuju pelabuhan guna mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan setempat. Sebab, kawasan Maros-Barru memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.