DJKN Kemenkeu Akui Sulit Berantas Lelang Liar Perorangan, Banyak yang Aktif di Medsos



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, selaku regulator lelang mengaku kesulitan memberantas lelang liar di lapangan, khususnya lelang perorangan. Padahal lelang liar tersebut bisa mengganggu ekosistem lelang legal di dalam negeri.

Direktur Lelang, Joko Prihanto menyampaikan, untuk memberantas lelang liar perorangan memang sulit dilakukan. Terlebih jumlahnya yang masif dan banyak dilakukan di sosial media.

“Yang perorangan agak sulit karena masif, ada macam-macam di sosial media ada di Instagram dan facebook,” tutur Joko dalam media briefing, Kamis (25/1).


Baca Juga: Kemenkeu Kantongi Rp 4,58 Triliun dari Hasil Lelang Sepanjang 2023

Meski begitu, Joko menyampaikan pihaknya tetap berupaya memberantas lelang liar alias illegal ini, salah satunya dengan memberikan surat teguran secara langsung.

Ia mencontohkan, ada salah satu perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli dengan mekanisme lelang. Namun perusahaan tersebut tidak memiliki izin lelang dari DJKN.

“Setelah kami tegur keras, akhirnya mereka sudah melakukan permohonan izin untuk membuka balai lelang dan berikut komunikasi pejabat lelang kelas 2,” ungkapnya.

Untuk diketahui, sepanjang 2023 DJKN telah berhasil membukukan transaksi lelang Rp 44,34 triliun. Nilai tersebut meningkat 20,54% jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 35,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .