DJKN memerinci manfaat PLBN Aruk bagi perekonomian daerah perbatasan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pos LIntas Batas Negara (PLBN) Aruk menjadi salah satu Barang Milik Negara (BMN) yang berasal dari dana belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Edward UP. Nainggolan mengatakan, PLBN Aruk ini sudah memberikan manfaat perekonomian.

“Kami berharap sudah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia terutama yang di daerah perbatasan Aruk,” ujar Edward, Jumat (30/4) via video conference.


Edward lalu memerinci dukungan PLBN Aruk terhadap perekonomian perbatasan. Pertama, dari sisi lintas migrasi. PLBN Aruk ini membuat pergerakan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia untuk pulang ke Indonesia menjadi semakin lancar.

Baca Juga: 4 Pos lintas batas negara di Kaltara ditargetkan rampung Desember 2022

Menurut catatannya, arus keluar lewat PLBN Aruk tercatat 33,38 ribu. Sementara arus masuk lewat PLBN Aruk sebesar 49,85 ribu.

Kedua, PLBN Aruk menggalakkan Usaha MIkro, Kecil, Menengah (UMKM). DI PLBN ini, terdapat kios-kios dan pasar yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

Apalagi, PLBN Aruk yang berada di kota Sambas ini berbatasan dengan Serawak. Kota negeri Jiran tersebut juga sebagai pasar potensial bagi masyarkat.

Ketiga, berkaitan dengan hal itu, adanya PLBN ini mampu memperlancar ekspor dengan komoditas ekspor utama hasil pertanian, perkebunan, perikanan, semi manufaktur, dan lain-lain.

Meski ada pandemi di tahun 2020, Edward berbangga karena ekspor masih bergeliat lewat PLBN Aruk. Setidaknya ekspor produk-produk tersebut mencapai 524,01 ton dengan nilai Rp 4,5 miliar.

Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan pembangunan 10 PLBN rampung akhir tahun depan

“Apalagi, Sambas merupakan sentra untuk ekspor beras premium dan diharapkan PLBN ini mampu membantu ekspor, terutama ke Serawak yang merupakan kota penyumbang terbesar ketiga PDB Malaysia,” tambah Edward.

Kelima, daerah ini tentu mendorong pariwisata. Apalagi, daerah Sambas menyuguhkan tempat wisata yang menarik seperti Air Terjun Riam Merasap, Goa Santok, Riam Banokng, Pasar Wisata, Pantau Teluk Atong Temajuk, Konservasi Penyu Sebubus, Batu Bejulang Temajuk, dan Taman Wisata Mangrove di Sebubus.

Sebagai tambahan informasi, PLBN Aruk memiliki luas 26,2 hektare dengan total anggaran pembangunan sebesar Rp 332,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto