JAKARTA. Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, aparat akan tetap persuasif dalam mengendalikan demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Aparat akan tetap persuasif, sejauh massa pendemo melakukannya dengan damai dan tidak melakukan tindakan kekerasan," katanya, Selasa (27/3).Djoko menyebut, seandainya tidak ada tindakan-tindakan yang melempari petugas dan pemaksaan kehendak, maka gesekan antara demonstran dengan aparat dapat terhindari. Sebagai informasi, sejumlah aksi unjuk rasa di berbagai daerah diwarnai bentrokan antara aparat dengan demonstran. Di ibu kota sendiri, bentrokan terjadi di Jalan Medan Merdeka Timur, sekitar Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat, sore ini.Bentrokan terjadi karena mahasiswa dilarang mendekat ke arah Istana Negara. Mahasiswa yang terlibat bentrok itu adalah mahasiswa yang sebelumnya beraksi di Jalan Diponegoro. Mereka keluar, ketika pengunjuk rasa yang pagi tadi berunjuk rasa di depan Istana membubarkan diri. Mereka berjalan kaki melalui Jalan Pegangsaan Timur-Cikini-Tugu Tani. Mahasiswa mencoba terus maju ke Istana. Hingga saat ini, para mahasiswa masih terus berusaha maju ke Istana, meskipun polisi terus menembakkan gas air mata dan menyemprot air dengan water canon. Meskipun hujan sempat turun, namun aksi tetap berjalan. Mahasiswa berkelompok dengan mengibarkan bendera aneka warna dari berbagai elemen. Aksi massa berhadapan dengan polisi yang bertugas mengamankan demonstrasi.
Djoko Suyanto: Aparat akan tetap persuasif
JAKARTA. Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, aparat akan tetap persuasif dalam mengendalikan demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Aparat akan tetap persuasif, sejauh massa pendemo melakukannya dengan damai dan tidak melakukan tindakan kekerasan," katanya, Selasa (27/3).Djoko menyebut, seandainya tidak ada tindakan-tindakan yang melempari petugas dan pemaksaan kehendak, maka gesekan antara demonstran dengan aparat dapat terhindari. Sebagai informasi, sejumlah aksi unjuk rasa di berbagai daerah diwarnai bentrokan antara aparat dengan demonstran. Di ibu kota sendiri, bentrokan terjadi di Jalan Medan Merdeka Timur, sekitar Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat, sore ini.Bentrokan terjadi karena mahasiswa dilarang mendekat ke arah Istana Negara. Mahasiswa yang terlibat bentrok itu adalah mahasiswa yang sebelumnya beraksi di Jalan Diponegoro. Mereka keluar, ketika pengunjuk rasa yang pagi tadi berunjuk rasa di depan Istana membubarkan diri. Mereka berjalan kaki melalui Jalan Pegangsaan Timur-Cikini-Tugu Tani. Mahasiswa mencoba terus maju ke Istana. Hingga saat ini, para mahasiswa masih terus berusaha maju ke Istana, meskipun polisi terus menembakkan gas air mata dan menyemprot air dengan water canon. Meskipun hujan sempat turun, namun aksi tetap berjalan. Mahasiswa berkelompok dengan mengibarkan bendera aneka warna dari berbagai elemen. Aksi massa berhadapan dengan polisi yang bertugas mengamankan demonstrasi.