JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pihak kepolisian harus lebih waspada lagi. Pasalnya, target teroris saat ini sudah bergeser dari orang asing menjadi pihak kepolisian. Karena itu, Djoko telah memerintahkan Kapolri untuk mengejar pelaku sampai dapat."Tindakan-tindakan terorisme tidak akan pernah berhenti, hanya sekarang modusnya berbeda. Kalau dulu modusnya jelas orang asing yang berbau barat dan musuh Palestina. Tapi sekarang bergeser menjadi pihak kepolisian," tutur Djoko saat ditemui usai mengikuti upacara perayaan HUT RI ke-68 di Istana Merdeka, Sabtu (17/8).Djoko bilang, ia telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemudian mengejar pelaku hingga tertangkap. Sebab, pelaku tindak kejahatan seperti ini, tidak boleh dibiarkan. "Jadi satu-satunya cara kejar sampai ketemu," tambahnya.Djoko menduga bergesernya target menjadi polisi karena selama ini, para terduga teroris banyak yang ditembak mati oleh pihak kepolisian. Sebelumnya, dua orang anggota kepolisian, yaitu Aiptu Koes Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana, tewas ditembak orang tak dikenal di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (16/8) sekitar pukul 22.50. Korban diketahui tertembak di kepala dan dada.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Djoko Suyanto: Target terorisme bergeser ke polisi
JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pihak kepolisian harus lebih waspada lagi. Pasalnya, target teroris saat ini sudah bergeser dari orang asing menjadi pihak kepolisian. Karena itu, Djoko telah memerintahkan Kapolri untuk mengejar pelaku sampai dapat."Tindakan-tindakan terorisme tidak akan pernah berhenti, hanya sekarang modusnya berbeda. Kalau dulu modusnya jelas orang asing yang berbau barat dan musuh Palestina. Tapi sekarang bergeser menjadi pihak kepolisian," tutur Djoko saat ditemui usai mengikuti upacara perayaan HUT RI ke-68 di Istana Merdeka, Sabtu (17/8).Djoko bilang, ia telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemudian mengejar pelaku hingga tertangkap. Sebab, pelaku tindak kejahatan seperti ini, tidak boleh dibiarkan. "Jadi satu-satunya cara kejar sampai ketemu," tambahnya.Djoko menduga bergesernya target menjadi polisi karena selama ini, para terduga teroris banyak yang ditembak mati oleh pihak kepolisian. Sebelumnya, dua orang anggota kepolisian, yaitu Aiptu Koes Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana, tewas ditembak orang tak dikenal di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (16/8) sekitar pukul 22.50. Korban diketahui tertembak di kepala dan dada.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News