KONTAN.CO.ID - Dalam rangka menyambut Hari Oeang Republik Indonesia ke-78, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menyelenggarakan Webinar InTalks to Community : dengan tema “Pentingnya Pendidikan Literasi Keuangan bagi Generasi Muda”. Acara yang digelar secara hybrid di Auditorium DJPPR dan melalui kanal youtube DJPPR Kemenkeu ini, berhasil menarik antusiasme lebih dari 1.700 peserta, mulai dari pendidik, mahasiswa, komunitas hingga masyarakat umum yang peduli akan pentingnya literasi keuangan. Dalam sambutan kuncinya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Ubaidi Socheh Hamidi menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat memperkuat peran pendidik dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda Indonesia, sekaligus meningkatkan pemahaman tentang peran APBN dan Instrumen investasi khususnya SBN Ritel. Ubaidi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang APBN bagi generasi muda. “Kolaborasi ini akan menciptakan sinergi yang kuat dalam menciptakan generasi muda yang cerdas finansial dan paham akan peran penting APBN dalam pembangunan,” tambah Ubaidi.
DJPPR Giatkan Literasi Keuangan untuk Pendidik dan Generasi Muda
KONTAN.CO.ID - Dalam rangka menyambut Hari Oeang Republik Indonesia ke-78, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menyelenggarakan Webinar InTalks to Community : dengan tema “Pentingnya Pendidikan Literasi Keuangan bagi Generasi Muda”. Acara yang digelar secara hybrid di Auditorium DJPPR dan melalui kanal youtube DJPPR Kemenkeu ini, berhasil menarik antusiasme lebih dari 1.700 peserta, mulai dari pendidik, mahasiswa, komunitas hingga masyarakat umum yang peduli akan pentingnya literasi keuangan. Dalam sambutan kuncinya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Ubaidi Socheh Hamidi menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat memperkuat peran pendidik dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda Indonesia, sekaligus meningkatkan pemahaman tentang peran APBN dan Instrumen investasi khususnya SBN Ritel. Ubaidi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalam upaya meningkatkan literasi keuangan dan pemahaman tentang APBN bagi generasi muda. “Kolaborasi ini akan menciptakan sinergi yang kuat dalam menciptakan generasi muda yang cerdas finansial dan paham akan peran penting APBN dalam pembangunan,” tambah Ubaidi.
TAG: