KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) melaporkan sebanyak 66,2 persen Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih belum terdaftar program Jaminan Hari Tua (JHT). Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Andie Megntara mengatakan berdasarkan hasil survei DJSN menemukan bahwa mayoritas PMI ingin mengikuti program JHT, namun terkendali dengan akses informasi, sosialisasi akses pendaftaran dan kanal pembayaran. "Kepesertaan JHT masih sangat rendah," kata Andie Andie dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (7/12).
DJSN Sebut 66,2% Pekerja Migran Indonesia (PMI) Belum Ikut Program JHT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) melaporkan sebanyak 66,2 persen Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih belum terdaftar program Jaminan Hari Tua (JHT). Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Andie Megntara mengatakan berdasarkan hasil survei DJSN menemukan bahwa mayoritas PMI ingin mengikuti program JHT, namun terkendali dengan akses informasi, sosialisasi akses pendaftaran dan kanal pembayaran. "Kepesertaan JHT masih sangat rendah," kata Andie Andie dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (7/12).