JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) menargetkan bisa mulai memasang pemancang pabrik pengolahan nikel dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di tahun ini. Nilai kedua proyek itu mencapai US$ 700 juta. Johanes Supriady, Sekretaris Perusahaan DKFT mengatakan, saat ini mereka masih mencari lahan di Morowali dan Jawa Timur untuk proyek tersebut. "Kemungkinan kami akan cari mitra atau menerbitkan obligasi untuk proyek PLTU" ujar dia Jumat (18/1). Kapasitas PLTU itu 3x70 megawatt (MW) dengan nilai proyek US$ 350 juta. DKFT membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan Taiwan, E United Grup, sebagai pengelola pabrik pengolahan atau smelter nikel berkapasitas 200.000 ton per tahun. Perusahaan itu bernama PT Yieh United Omega. DKFT memiliki 40% saham dan sisanya dikuasai E United Group.
DKFT bangun pabrik dan PLTU senilai US$ 700 Juta
JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) menargetkan bisa mulai memasang pemancang pabrik pengolahan nikel dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di tahun ini. Nilai kedua proyek itu mencapai US$ 700 juta. Johanes Supriady, Sekretaris Perusahaan DKFT mengatakan, saat ini mereka masih mencari lahan di Morowali dan Jawa Timur untuk proyek tersebut. "Kemungkinan kami akan cari mitra atau menerbitkan obligasi untuk proyek PLTU" ujar dia Jumat (18/1). Kapasitas PLTU itu 3x70 megawatt (MW) dengan nilai proyek US$ 350 juta. DKFT membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan Taiwan, E United Grup, sebagai pengelola pabrik pengolahan atau smelter nikel berkapasitas 200.000 ton per tahun. Perusahaan itu bernama PT Yieh United Omega. DKFT memiliki 40% saham dan sisanya dikuasai E United Group.