JAKARTA. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, program Kartu Jakarta Sehat (KJS) kini dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Meski begitu, Tuty menyebut pembiayaan premi BPJS tersebut tetap dibayar menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI. "KJS sudah berubah menjadi BPJS, jadi yang memiliki KJS dulu otomatis menjadi peserta BPJS. Pembiayaannya melalui APBD DKI, (anggarannya) sekitar Rp 800-an miliar," ujar Tuty melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (5/2).
DKI anggarkan Rp 800 miliar untuk premi BPJS
JAKARTA. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, program Kartu Jakarta Sehat (KJS) kini dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Meski begitu, Tuty menyebut pembiayaan premi BPJS tersebut tetap dibayar menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI. "KJS sudah berubah menjadi BPJS, jadi yang memiliki KJS dulu otomatis menjadi peserta BPJS. Pembiayaannya melalui APBD DKI, (anggarannya) sekitar Rp 800-an miliar," ujar Tuty melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (5/2).