DKI Jakarta Berencana Terapkan Work From Home saat KTT ASEAN 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menyukseskan penyelenggaraan ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) dan KTT ASEAN 2023 di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

"Perlu didiskusikan lebih lanjut adalah bagaimana kesiapan lalu lintas. Kemungkinan misalnya tanggal 13, 14 itu, masih wacana nih ya, bisa 'work form home' dan juga di posisi tanggal 5 sampai 7 September," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Mengutip laman Infopublik.id, agenda ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) akan berlangsung pada 13 dan 14 Juli, sedangkan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.


Selain itu, Heru menyebut wacana WFH pada saat KTT ASEAN itu akan dibahas lebih lanjut dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan.

"Kita bahas nanti dengan Pak Kapolda dan Pak Pangdam untuk bisa 'work form home'," ujar Heru.

Sementara itu, Sekjen Kemenlu RI Cecep Herawan menyebutkan, sebanyak 36 negara dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri AMM/PMC.

Baca Juga: Pemerintah Masih Bahas Soal Kelanjutan Pengelolaan Hotel Sultan Kompleks GBK

Sedangkan acara KTT ASEAN Plus nantinya akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional. Oleh karena itu, kata Cecep, dibutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut.

"Ini adalah perhelatan yang besar karena negara mitra utama pun akan hadir. Sehingga, butuh sinergi yang erat dengan Pemprov DKI bagaimana kita bisa bersama-sama menyukseskan rangkaian acara ini," kata Cecep.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga fokus memperbaiki 18 ruas jalan nasional di Jakarta menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.

Adapun 11 jalan yang dipegang Dinas Bina Marga DKI Jakarta yaitu Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Medan Merdeka Utara, dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kemudian, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan MI Ridwan Rais, Jalan Rasuna Said, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Halim.

Sedangkan empat jalan lainnya yaitu Jalan Kebon Sirih, Jalan Haji Agus Salim, Jalan Arif Rahman Hakim (Tugu Tani), dan Jalan Kramat Kwitang dipegang Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat.

Baca Juga: Pelaku Usaha Intip Peluang Ekspor Listrik ke Singapura

Lalu Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Panglima Polim dipegang Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan. Terakhir, Jalan DI Panjaitan dipegang Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur.

"Kami sudah mulai memperbaiki jalan-jalan protokol dari Bandara Halim hingga Istana. Saat ini masih di Jalan Thamrin dan Jalan MT Haryono, yang lain akan menyusul," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Sofiatun sebelumnya.

Selain memperbaiki jalan yang rusak, Sofiatun mengatakan, terdapat jalan yang ditingkatkan memakai beton karena jalan tersebut dilintasi bus TransJakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie