KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dari klaster mudik libur Lebaran. Dia mengatakan, persiapan dibuat setelah berkaca dari kasus libur panjang Natal dan Tahun Baru dan Lebaran di tahun sebelumnya. "Meskipun pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan melakukan penyekatan, tapi kami tetap mewaspadai adanya potensi klaster hasil dari bepergian ini," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).
Widyastuti mengatakan mayoritas penduduk Jakarta melakukan aktivitas perjalanan mudik ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sumatra Utara. Pemprov DKI akan mengidentifikasi pelaku perjalanan dengan perangkat RT/RW untuk mendata orang-orang yang baru tiba dari mudik. Selain melakukan identifikasi, Widyastuti mengatakan antisipasi lainnya yang dilakukan adalah mempersiapkan fasilitas kesehatan apabila terjadi lonjakan kasus aktif. Baca Juga: Ini alasan DKI Jakarta perpanjang PPKM Mikro hingga 31 Mei 2021 "Per tanggal 17 Mei 2021, Dinkes DKI Jakarta menyiapkan 6.633 tempat tidur isolasi dan 1.007 fasilitas ICU," kata Widyastuti. Dari kapasitas tersebut, tingkat keterisiannya masih terkendali. Di mana, tempat tidur isolasi telah terisi 1.724 atau 26% dan ICU terisi 338 pasien atau 34%.