JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyandingkan kepemilikan dua operator air minum di Jakarta, yakni PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) dengan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) bakal menemui jalan terjal. Setelah upaya due diligence atau uji tuntas mengakuisisi 100% saham Palyja berjalan, kini Pemprov DKI Jakata berencana melakukan hal yang dengan Aetra. Sayangnya, rencana itu bakal sulit dilakukan. Sebab, pihak Aetra tak tertarik melepas perusahaannya . "Kami memprioritaskan pelayanan kepada pelanggan. Tidak ada jaminan pula jika perusahaan dikelola Pemprov DKI Jakarta (diakuisisi) akan jauh lebih baik dari sekarang," ujar Selim, akhir pekan lalu.
DKI Jakarta bertepuk sebelah tangan soal Aetra
JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyandingkan kepemilikan dua operator air minum di Jakarta, yakni PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) dengan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) bakal menemui jalan terjal. Setelah upaya due diligence atau uji tuntas mengakuisisi 100% saham Palyja berjalan, kini Pemprov DKI Jakata berencana melakukan hal yang dengan Aetra. Sayangnya, rencana itu bakal sulit dilakukan. Sebab, pihak Aetra tak tertarik melepas perusahaannya . "Kami memprioritaskan pelayanan kepada pelanggan. Tidak ada jaminan pula jika perusahaan dikelola Pemprov DKI Jakarta (diakuisisi) akan jauh lebih baik dari sekarang," ujar Selim, akhir pekan lalu.