JAKARTA. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menargetkan kelulusan 100% pada Ujian Akhir Sekolah Berstandar Daerah (UASBD) atau Ujian Nasional SD yang dilaksanakan mulai Senin (19/5) hingga Rabu (21/5). Kepala Dinas Pendidikan DKI, Lasro Marbun mengatakan para peserta UN, akan mengikuti ujian tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Target itu harus dapat dicapai dengan tidak adanya kecurangan dan kebocoran soal saat pelaksanaannya," kata Lasro, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin ini. Ia menjelaskan, pelaksanaan UASBD tingkat SD ini memiliki kesulitan sendiri. Pasalnya, masih banyak peserta didik yang takut dalam menghadapi ujian nasional tersebut. Mental mereka, lanjut Lasro, belum siap untuk membangun kepercayaan diri dan mengerjakan soal ujian. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan setiap suku dinas untuk mensosialiasikan di tiap sekolah. Para peserta didik diberi motivasi untuk dapat mengerjakan ujian sendiri dan tidak mempercayai bocoran maupun contekan. Sosialisasi itu juga dilakukan untuk para guru. Ia berharap, para guru tidak melakukan kecurangan, demi membuat para peserta didik di sekolahnya lulus 100 persen. Ditambah lagi, peserta UASBD yang mencapai 151.941 siswa, kata dia, sangat banyak apabila dibandingkan dengan peserta UN SMA dan SMP sebelumnya. Sekedar informasi, siswa SMP yang mengikuti UN sebanyak131.892 peserta dan sebanyak 119.879 siswa SMA DKI mengikuti UN SMA 2014. "Dari segi jumlahnya saja sudah banyak sekali, pasti tantangannya juga lebih besar," kata mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI itu. Dari 151.941 pelajar yang mengikuti UASBD, terdiri dari 151.848 peserta SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Sementara, 93 siswa dari SD Luar Biasa. Sementara jumlah sekolah yang mengikuti UASBD ada 3.407 sekolah, yang terdiri dari 2937 SD, 454 MI, dan 16 SDLB. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DKI targetkan kelulusan UN SD 100%
JAKARTA. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menargetkan kelulusan 100% pada Ujian Akhir Sekolah Berstandar Daerah (UASBD) atau Ujian Nasional SD yang dilaksanakan mulai Senin (19/5) hingga Rabu (21/5). Kepala Dinas Pendidikan DKI, Lasro Marbun mengatakan para peserta UN, akan mengikuti ujian tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Target itu harus dapat dicapai dengan tidak adanya kecurangan dan kebocoran soal saat pelaksanaannya," kata Lasro, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin ini. Ia menjelaskan, pelaksanaan UASBD tingkat SD ini memiliki kesulitan sendiri. Pasalnya, masih banyak peserta didik yang takut dalam menghadapi ujian nasional tersebut. Mental mereka, lanjut Lasro, belum siap untuk membangun kepercayaan diri dan mengerjakan soal ujian. Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan setiap suku dinas untuk mensosialiasikan di tiap sekolah. Para peserta didik diberi motivasi untuk dapat mengerjakan ujian sendiri dan tidak mempercayai bocoran maupun contekan. Sosialisasi itu juga dilakukan untuk para guru. Ia berharap, para guru tidak melakukan kecurangan, demi membuat para peserta didik di sekolahnya lulus 100 persen. Ditambah lagi, peserta UASBD yang mencapai 151.941 siswa, kata dia, sangat banyak apabila dibandingkan dengan peserta UN SMA dan SMP sebelumnya. Sekedar informasi, siswa SMP yang mengikuti UN sebanyak131.892 peserta dan sebanyak 119.879 siswa SMA DKI mengikuti UN SMA 2014. "Dari segi jumlahnya saja sudah banyak sekali, pasti tantangannya juga lebih besar," kata mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI itu. Dari 151.941 pelajar yang mengikuti UASBD, terdiri dari 151.848 peserta SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Sementara, 93 siswa dari SD Luar Biasa. Sementara jumlah sekolah yang mengikuti UASBD ada 3.407 sekolah, yang terdiri dari 2937 SD, 454 MI, dan 16 SDLB. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News