KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan moratorium sawit melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 tahun 2018 dinilai tidak akan mempengaruhi produksi minyak sawit Indonesia. Namun mengingat adanya roadmap biodiesel 30% pada tahun 2019, produksi sawit Indonesia pada tahun depan bisa mengalami kekurangan hingga 2 juta ton crude palm oil (CPO). Wakil Ketua Dewan Masyarakat Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga memproyeksikan tahun depan produksi CPO akan mencapai 52 juta ton, angka ini naik dari proyeksi tahun ini di 48 juta ton. Ia menegaskan moratorium sawit tidak akan mempengaruhi proyeksi produksi di 52 juta ton. "Meski ada moratorium sawit, tidak akan mempengaruhi pada produksi, karena moratorium yang ada adalah mengevaluasi perizinan yang ada dan tingkatkan produktivitas," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/10).
DMSI: 2019 Indonesia bisa shortage CPO, moratorium sawit bukan penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan moratorium sawit melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 tahun 2018 dinilai tidak akan mempengaruhi produksi minyak sawit Indonesia. Namun mengingat adanya roadmap biodiesel 30% pada tahun 2019, produksi sawit Indonesia pada tahun depan bisa mengalami kekurangan hingga 2 juta ton crude palm oil (CPO). Wakil Ketua Dewan Masyarakat Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga memproyeksikan tahun depan produksi CPO akan mencapai 52 juta ton, angka ini naik dari proyeksi tahun ini di 48 juta ton. Ia menegaskan moratorium sawit tidak akan mempengaruhi proyeksi produksi di 52 juta ton. "Meski ada moratorium sawit, tidak akan mempengaruhi pada produksi, karena moratorium yang ada adalah mengevaluasi perizinan yang ada dan tingkatkan produktivitas," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/10).