JAKARTA. Pelaku industri perfilman antusias menyambut rencana pemerintah membuka distribusi film bagi asing hingga 49%. Itu akan mendukung pertumbuhan bioskop nasional. Alhasil film lokal bisa makin banyak mejeng. Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) menilai, saat ini PT Nusantara Sejahtera Raya atau pemilik bioskop Cinema XXI mendominasi bisnis bioskop di tanah air. Masalahnya, tak mudah mejeng di bioskop Cinema 21. Ketua PPFI Firman Bintang menuding, Cinema 21 menganaktirikan film lokal. Ambil contoh, film lokal yang sudah ditayangkan di bioskop XXI Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, tak bisa lagi tayang di bioskop Pinang Ranti yang dekat lokasinya.
DNI distribusi film bisa setop monopoli Cinema 21
JAKARTA. Pelaku industri perfilman antusias menyambut rencana pemerintah membuka distribusi film bagi asing hingga 49%. Itu akan mendukung pertumbuhan bioskop nasional. Alhasil film lokal bisa makin banyak mejeng. Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) menilai, saat ini PT Nusantara Sejahtera Raya atau pemilik bioskop Cinema XXI mendominasi bisnis bioskop di tanah air. Masalahnya, tak mudah mejeng di bioskop Cinema 21. Ketua PPFI Firman Bintang menuding, Cinema 21 menganaktirikan film lokal. Ambil contoh, film lokal yang sudah ditayangkan di bioskop XXI Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, tak bisa lagi tayang di bioskop Pinang Ranti yang dekat lokasinya.