KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jejaring Tiga Artha yang merupakan perusahaan rintisan atau
startup Tanah Air yang berfokus kepada dunia kesehatan dalam mengembangkan sistem informasi kesehatan berbasis web bernama Zi.Care. Zi.Care sendiri lahir sebagai salah satu solusi bagi penyedia fasilitas kesehatan di Indonesia baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan dalam pengelolaan administrasi dan rekam medis elektronik. Selain itu juga, Zi.Care dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi terhadap sumber daya yang ada pada setiap Fasilitas Kesehatan. Sistem ini didukung oleh praktisi kesehatan dan dokter spesialis. Zi.Care menghadirkan sebuah sistem penunjang klinis yang membantu caregiver dalam menangani pasien sekaligus mengurangi risiko kesalahan dalam perawatan medis.
"Konsep besar yang diusung oleh PT Jejaring Tiga Artha adalah inklusivitas dalam industri kesehatan di Indonesia," ungkap Jessy Abdurrahman
Founder PT Jejaring Tiga Artha (PT.JTA), di acara perkenalan Zi.Care kepada pelaku Industri kesehatan dan keuangan di Jakarta, Jumat 19 Juli 2019. Tak sampai di situ, PT JTA juga berkolaborasi dengan Bank Mandiri Syariah yang telah melahirkan suatu produk e-hospital yang memberikan solusi bagi fasilitas kesehatan yang mengalami kesulitan pendanaan karena tagihan BPJS yang terlambat. Jessy menuturkan bahwa dirinya percaya permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam program JKN adalah sesuatu yang sangat wajar terjadi dalam proses awal penerapan sebuah program
Universal Health Coverage. Yan Aslian Noor, Kepala bidang pengkajian klinik RSPI Sulianto Saroso mengatakan, solusi yang ditawarkan oleh PT JTA merupakan jawaban bagi permasalahan yang dihadapi banyak Rumah Sakit di Indonesia saat ini terutama terkait BPJS. Di bawah arahan dan desain dari Sanjaya I. Mayluddin sebagai
Co-founder dan CTO PT. JTA, Zi.Care memberikan sebuah solusi yang simple dan powerful bagi berbagai unit di Fasilitas Kesehatan dengan berbagai latar belakang ekspertis. Saat ini Zi.Care sudah diadopsi oleh 2 Rumah Sakit besar di Karawang dan Jakarta.
Head of Commercial PT JTA Ferdiansyah, menargetkan peningkatan jumlah adopsi Zi.Care dalam tiga tahun kedepan dapat mencapai 30% dari pasar yang tersedia. Dukungan PT LiMa Ventura Pada tahun 2019 PT. JTA semakin percaya diri mengembangkan produk sistem informasi kesehatan nasional dengan masuknya PT LiMa Ventura sebagai investor sekaligus partner strategis dalam memperkuat produk dan memperluas pasar dari Zi.Care. Selain itu, komitmen pemerintah lima tahun ke depan untuk membangun industri kesehatan nasional cukup besar sehingga menjadi insentif pelaku usaha bidang kesehatan berperan aktif ikut mendukung program pemerintah. Direktur PT LiMa Ventura (“LiMa Ventura”), Punjul Prabowo mengungkapkan masuknya LiMa Ventura ke dalam industri kesehatan ini diakui karena dukungan yang serius dilakukan pemerintah dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki LiMa Ventura sebagai perusahaan modal ventura maka tugas perseroan mencari dan menumbuhkembangkan "perusahaan
start up" di bidang kesehatan yang dapat mendorong dan mengembangkan ekosistemnya.
Tak hanya itu, masuknya LiMa Ventura juga ingin menjadi agen perubahan bagi masyarakat, praktisi kesehatan, penyedia jasa kesehatan, asuransi serta Lembaga keuangan dalam membangun industri kesehatan nasional. "LiMa Ventura memilih bermitra dengan JTA karena melihat kompetensi para
Founder yang mampu menjawab kebutuhan di industri kesehatan saat ini sesuai dengan era Milenial yang siap beradaptasi dan dapat berakselerasi dalam waktu lima tahun ke depan," jelas Punjul. Harapan kami kepada JTA dengan Zi.Care nya dapat diandalkan dan menjadi jejaring bagi seluruh pemangku kepentingan akan kebutuhan informasi, layanan dan transaksi di industri kesehatan di masa yang akan datang dan menjadi
Unicorn kebanggaan bangsa. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini