Berawal dari hobi bermain gitar, Doddy Hernanto sukses menjadi pengusaha gitar elektrik merek Rick Hanes. Dalam sebulan, Doddy bisa memproduksi enam unit gitar. Omzetnya bisa mencapai lebih dari Rp 100 juta per bulan. Ide berbisnis bisa datang dari mana saja. Dari keahlian, pengalaman, dan hobi. Selain uang, hobi kerap menjadi modal bagi seseorang dalam menjalankan sebuah usaha. Tak terkecuali hal ini dilakukan Doddy Hernanto asal Mojokerto, Jawa Timur. Doddy merintis usaha dari hobi yang dimilikinya, yakni bermain gitar. Dari hobinya itu, Doddy menjalankan usaha pembuatan gitar dengan merek Rick Hanes di bawah naungan PT Buana Cadas Perkasa. Bisnis ini telah digeluti Doddy sejak tahun 2009.
Semua proses produksi gitar Rick Hanes dilakukan Doddy di Tambaksawah, Sidoarjo, Jawa Timur. Ada 14 series gitar Rick Hanes, seperti Essel Series, DR X Series, Shred Guy Series, Tore SE Series, hingga Artist Signatire Series. Gitar buatan Doddy Hernanto bukan produk sembarangan. Gitar Rick Hanes bisa menghasilkan distorsi nada tanpa menggunakan alat efek, menghasilkan suara yang bisa disambungkan ke semua gadget android kelas atas, memiliki dua
neck atau gagang leher, dan karakter suaranya berbeda-beda. Berkat sejumlah keunggulannya, gitar Rick Hanes pernah dapat penghargaan dari Britania Raya pada tahun 2012. Saat itu, Rick Hanes sukses menyabet empat gelar, yaitu kategori
Guitar of The Year, Artist Signature Category, Most Innovative Category, dan Best Artwork Category yang dirilis oleh
www.guitar-planet.co.uk. Gitar yang mendapat penghargaan adalah Rick Hanes Chris series Bickley DR Pro, Rick Hanes Avenix, dan Rick Hanes DR Medium. Rick Hanes berhasil menyisihkan gitar merek Gibson, Fender, Yamaha, dan Ibanez yang bisa dibilang melegenda. "Dari 362 brand gitar di seluruh yang ikut kontes, hanya empat brand yang terpilih. Salah satunya Rick Hanes," kata Doddy, bangga. Pada Juni 2015, Hard Rock Cafe, jaringan restoran yang berpusat di Amerika Serikat (AS) mengontrak Rick Hanes agar gitarnya dipajang di Hard Rock Cafe Bali. Padahal, Doddy tak pernah mengajukan penawaran kepada Hard Rock. "Kalau kita tidak mampu untuk promosi di sana. Setahun saja biayanya Rp 2 miliar, tapi kami dikontrak selama 10 tahun," imbuh Doddy. Gitar Rick Hanes yang dipajang di Hard Rock Cafe adalah model
double neck. Tingginya 6 meter dan lebar 2,5 meter, dan terbuat dari logam alumunium. Sebelumnya. gitar yang sudah mejeng 10 tahun di Hard Rock Cafe Bali ialah merek Gibson buatan AS. Dibantu oleh 20 orang karyawannya, kini Doddy bisa memproduksi enam unit gitar Rick Hanes per bulan. Doddy bilang, semua gitarnya dibuat berdasarkan pesanan alias
made by order sehingga produk Rick Hanes terkesan eksklusif.
Selebriti dalam negeri yang pernah merasakan dahsyatnya alunan gitar Rick Hanes, antara lain, Ovie RIF, Ahmad Dhani, Shela Kotak, dan musisi grup band papan atas lain. Menurut Doddy, pelanggannya juga banyak yang berasal dari luar negeri. Bahkan, kata dia, saat ini pemasaran Rick Hanes lebih banyak ke luar negeri dibandingkan pasar lokal dengan porsi sekitar 70:30. Harga gitar Rick Hanes berkisar Rp 19 juta-Rp 26 juta per unit. Dari hasil penjualan gitar, Doddy bisa meraup omzet lebih dari Rp 100 juta per bulan.
(Bersambung) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan