DOID Bakal Diversifikasi dan Reduksi Ketergantungan Batubara Thermal Hingga 50%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delta Dunia Makmur Indonesia (DOID), mengumumkan rencana ambisius untuk mendiversifikasi portofolio bisnisnya dan mengurangi ketergantungan terhadap batubara termal. 

Direktur DOID, Dian Andyasuri, mengungkapkan target mereka untuk mengurangi pendapatan dari batubara termal menjadi di bawah 50% dari total pada tahun 2028.

Dian menjelaskan bahwa perusahaan akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ini. 


"Kami akan terus memperkuat bisnis inti kami, BUMA, sebagai penyedia jasa pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia, sambil meningkatkan inovasi dan keunggulan operasional," ujarnya kepada Kontan, Kamis (18/7).

Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Optimis Jadi Produsen Batubara Antrasit Global

Strategi utama DOID untuk semester kedua tahun ini termasuk ekspansi geografis dan diversifikasi ke komoditas masa depan. Mereka telah menandatangani akuisisi strategis Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) pada Juni 2024, yang mengamankan kepemilikan atas empat tambang antrasit Ultra-High-Grade (UHG) di Pennsylvania, AS.

"Ini tidak hanya memperluas basis operasional mereka tetapi juga memposisikan DOID sebagai pemain kunci dalam pasar global antrasit UHG, yang vital untuk produksi baja rendah karbon," sambungnya.

Ia juga menyoroti proyeksi pendapatan tambahan sebesar US$ 120 - US$130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028 berkat akuisisi ACG ini, serta peningkatan pendapatan dari batubara non-termal dari 19% pada FY2023 menjadi 28% pada FY2024.

Di samping itu, DOID telah menandatangani kontrak baru dengan Blackwater Operations Pty Ltd untuk menyediakan layanan penambangan di tambang Blackwater di Australia, yang diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan mereka.

Dengan tantangan curah hujan yang tinggi di Indonesia yang mempengaruhi produktivitas, DOID tetap optimis dalam mencapai target pertumbuhan pendapatan mereka untuk tahun ini. 

Mereka terus fokus pada pengoptimalan operasional dan memperluas basis pelanggan melalui pendekatan aktif dalam negosiasi kontrak jangka panjang.

Dian menegaskan, "Kami berkomitmen untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar dalam pertambangan yang berkelanjutan dan rendah karbon, sambil terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan industri global," pungkasnya.

Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Rampungkan Akuisisi ACG Senilai US$ 122,4 Juta

DOID Mengejar Diversifikasi dan Ketergantungan Batubara Thermal Hingga 50% di 2028

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati