JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) secara resmi membatalkan rencana akuisisi saham mayoritas PT Berau Coal Energy. Pembatalan dilakukan karena negosiasi komersial dalam proses akuisisi tidak mencapai kesepakatan.Direksi DOID mengatakan selama tujuh minggu kedua belah pihak telah berusaha merampungkan negosiasi komersial atas syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam term sheet yang tidak mengikat. "Karena para pihak tidak mencapai kesepakatan maka kami memutuskan untuk menghentikan pembicaraan atas transaksi itu," tutur Direksi DOID dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (20/5).Meski akuisisi batal, DOID dan Berau Energy tetap bekerjasama melalui anak perusahaan masing-masing yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) yang merupakan kontraktor pertambangan utama dan bertanggung jawab atas sekitar 70% produksi pada PT Berau Coal.Rencana semula transaksi itu akan dilaksanakan dengan cara DOID membeli Mandatory Exchangeable Bond (MEB) yang diterbitkan oleh Recapital. Selanjutnya MEB akan ditukarkan menjadi saham di Berau Energy pada nilai yang didasarkan atas valuasi IPO yang akan dicapai Berau Energy. Untuk itu, DOID berniat membiayai pembelian MEB dengan menerbitkan saham baru (right issue) senilai Rp 10 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DOID Batal Akuisisi Berau Coal
JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) secara resmi membatalkan rencana akuisisi saham mayoritas PT Berau Coal Energy. Pembatalan dilakukan karena negosiasi komersial dalam proses akuisisi tidak mencapai kesepakatan.Direksi DOID mengatakan selama tujuh minggu kedua belah pihak telah berusaha merampungkan negosiasi komersial atas syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam term sheet yang tidak mengikat. "Karena para pihak tidak mencapai kesepakatan maka kami memutuskan untuk menghentikan pembicaraan atas transaksi itu," tutur Direksi DOID dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (20/5).Meski akuisisi batal, DOID dan Berau Energy tetap bekerjasama melalui anak perusahaan masing-masing yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) yang merupakan kontraktor pertambangan utama dan bertanggung jawab atas sekitar 70% produksi pada PT Berau Coal.Rencana semula transaksi itu akan dilaksanakan dengan cara DOID membeli Mandatory Exchangeable Bond (MEB) yang diterbitkan oleh Recapital. Selanjutnya MEB akan ditukarkan menjadi saham di Berau Energy pada nilai yang didasarkan atas valuasi IPO yang akan dicapai Berau Energy. Untuk itu, DOID berniat membiayai pembelian MEB dengan menerbitkan saham baru (right issue) senilai Rp 10 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News