JAKARTA. Di awal tahun ini, produksi batubara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) masih melambat. Per Februari 2015, DOID mencatat penjualan batubara sekitar 5,1 juta ton. Jumlah itu stagnan dibandingkan produksi batubara pada periode yang sama pada tahun lalu. Mengutip laporan DOID, Senin (13/4), kegiatan pemindahan material bongkaran dari alat gali atau overburden removal, hingga Februari tercatat 36,5 juta bank cubic meters (bcm). Jumlah itu turun 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 44 juta bcm. Tahun ini, DOID menargetkan produksi batubara 33 juta ton-37 juta ton. Sementara overburden removal ditargetkan 260 juta-280 juta bcm. Dengan begitu, saat ini produksi batubara DOID baru tercapai 13,7% dari target tahun ini.
Sepanjang tahun lalu, volume overburden removal batubara DOID hanya 276,7 juta bcm. Jumlah itu merosot 6,8% dibandingkan volume pengupasan tanah pada tahun 2013 sebesar 297 juta bcm. Sementara produksi batubara DOID turun dari 32,6 juta ton di tahun 2013, menjadi 30,9 juta ton di tahun 2014. Errinto Pardede, Sekretaris Perusahaan DOID, pernah mengatakan, untuk memperbaiki kinerja, DOID akan melakukan efisiensi, tapi tetap mendorong produksi. Perseroan mengalokasikan belanja modal US$ 56 juta tahun ini, lebih besar dari tahun lalu di US$ 30 juta–US$ 40 juta. Dana dari kas internal ini untuk mengganti alat-alat berat dan membangun infrastruktur.