JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) masih berhati-hati berekspansi. Meski demikian, emiten ini optimistis bisa meraih laba dari peningkatan produksi. Melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, DOID berharap mendapatkan tambahan laba dari kontrak penambangan batubara dari PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Manajemen DOID yakin, produksi batubara di tambang milik BRAU bisa meningkat tahun ini, meski harga batubara diprediksi stagnan. "Proyek BRAU termasuk yang diharapkan bisa meningkatkan produksi Bukit Makmur, Volumenya bisa naik 6% per tahun" ujar Errinto Pardede, Direktur DOID, kepada KONTAN, belum lama ini. Sebagian besar pendapatan bersih DOID berasal dari penambangan di tambang milik BRAU. Dari laporan keuangan kuartal III 2014, kontribusi pendapatan dari BRAU mencapai US$ 180,52 juta atau 39% total pendapatan DOID yang mencapai US$ 424,88 juta.
DOID masih mengandalkan proyek tambang BRAU
JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) masih berhati-hati berekspansi. Meski demikian, emiten ini optimistis bisa meraih laba dari peningkatan produksi. Melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, DOID berharap mendapatkan tambahan laba dari kontrak penambangan batubara dari PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Manajemen DOID yakin, produksi batubara di tambang milik BRAU bisa meningkat tahun ini, meski harga batubara diprediksi stagnan. "Proyek BRAU termasuk yang diharapkan bisa meningkatkan produksi Bukit Makmur, Volumenya bisa naik 6% per tahun" ujar Errinto Pardede, Direktur DOID, kepada KONTAN, belum lama ini. Sebagian besar pendapatan bersih DOID berasal dari penambangan di tambang milik BRAU. Dari laporan keuangan kuartal III 2014, kontribusi pendapatan dari BRAU mencapai US$ 180,52 juta atau 39% total pendapatan DOID yang mencapai US$ 424,88 juta.