JAKARTA. Meskipun mengalami penurunan pendapatan pada semester I-2014, perusahaan jasa pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berhasil membukukan lonjakan laba bersih yang drastis jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang malah mengalami kerugian. Pada semester I-2014, DOID membukukan pendapatan sebesar US$ 303 juta, atau turun 12,5% dari pendapatan pada semester I-2013 lalu sebesar US$ 346,23 juta. Sementara untuk laba bersih DOID pada semester I-2014 ini sebesar US$ 11 juta, atau naik 294% dibandingkan dengan rugi bersih sebesar US$ 5,82 juta pada semester I tahun 2013. Direktur DOID Errinto Pardede menyatakan, penurunan pendapatan DOID karena adanya kinerja produksi pengupasan lapisan tanah penutup batubara alias overburden removal menyusut. "Overburden removal turun secara year on year," kata Errinto kepada KONTAN, (4/8).
Selama semester I-2014, kinerja DOID untuk overburden removal mencapai 138,9 juta ton bank cubic meter (bcm) atau turun 7% dari produksi overburden removal pada semester I-2013 sebesar 149,5 juta ton bcm. Sementara itu, produksi batubara pada semester I-2014 sebesar 15,2 juta ton atau turun 2,6% dari produksi batubara pada semester I-2013 sebesar 15,6 juta ton. Adapun, penurunan produksi overburden removal dan batubara karena tingginya curah hujan pada lokasi-lokasi pertambangan yang dikerjakan DOID. "Apalagi, kami juga masih memulai operasi jasa tambang pada lokasi-lokasi pertambangan baru," ujar dia.