JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berencana merilis obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 500 juta. Emiten tambang batubara ini akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk menutup dua pinjaman yang akan jatuh tempo pada Desember 2019. Kedua pinjaman itu berasal dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB). Pinjaman tersebut dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama pada 2011. Pinjaman pada SMBC memiliki nilai pokok pinjaman sebesar US$ 602,697 juta dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar 4,86% sampai 5,83%. Dana tersebut dipergunakan untuk modal kerja, pembiayaan aset tetap dan tujuan umum korporasi. Sampai akhir September lalu, nilai utang masih tersisa sebesar US$ 507,385 juta.
DOID siapkan obligasi senilai US$ 500 juta
JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berencana merilis obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 500 juta. Emiten tambang batubara ini akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang untuk menutup dua pinjaman yang akan jatuh tempo pada Desember 2019. Kedua pinjaman itu berasal dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB). Pinjaman tersebut dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama pada 2011. Pinjaman pada SMBC memiliki nilai pokok pinjaman sebesar US$ 602,697 juta dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar 4,86% sampai 5,83%. Dana tersebut dipergunakan untuk modal kerja, pembiayaan aset tetap dan tujuan umum korporasi. Sampai akhir September lalu, nilai utang masih tersisa sebesar US$ 507,385 juta.