KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kecemasan atas suntikan vaksin flu musiman semakin meningkat pada hari Jumat (23/10/2020) seiring bertambahnya angka kematian warga Korea Selatan pasca mendapatkan suntikan menjadi lebih dari 30. Yonhap memberitakan, sejak dugaan kematian pertama akibat tembakan flu dilaporkan Jumat lalu, 36 orang telah meninggal per Jumat (23/10/2020) pada pukul 13.00 siang. Jumlahnya mengalami kenaikan 9 angka dari penghitungan Kamis pukul 4 sore, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Pejabat Korea Selatan pada Kamis (22/10/2020) menolak untuk menangguhkan upaya vaksin influenza musiman, meskipun ada seruan untuk penghentian, termasuk seruan dari sekelompok dokter utama. Seruan ini dilakukan setelah angka kematian pasca disuntikkannya vaksin sudah mencapai angka 30 orang.
Melansir The Guardian, Otoritas Kesehatan Korsel mengatakan mereka tidak menemukan hubungan langsung antara kematian dengan pemberian vaksin. Baca Juga: Kematian tembus 30, ketakutan publik Korea Selatan atas vaksin flu meningkat Informasi saja, vaksin flu adalah bagian dari kampanye untuk menyuntik 19 juta warga Korsel (baik remaja dan warga lanjut usia) secara gratis. "Jumlah kematian telah meningkat, tetapi tim kami melihat kemungkinan kecil bahwa kematian akibat suntikan vaksin," kata direktur badan tersebut, Jeong Eun-kyeong, kepada parlemen, seperti yang dikutip dari The Guardian.