KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto enggan menanggapi keputusan pemberhentian sementara dirinya dari keanggotan IDI yang dikeluarkan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Terawan mengatakan, hingga kini, ia belum mendapat surat pemberhentian keanggotaan IDI. "Saya ndak menanggapi surat itu karena saya tidak mendapat suratnya. Saya harus dapat surat maka saya bisa mengomentari. Sampai detik ini saya tidak mendapatkan surat yang ditujukan ke saya," ujar Terawan saat konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (4/4). Meski demikian, Terawan mengatakan, terapi " cuci otak" dengan Digital Substracion Angiography (DSA) sudah melalui disertasi di Universitas Hasanudin bersama lima dokter lainnya. Disertasi itu juga telah menghasilkan 12 jurnal internasional.
Dokter Terawan: Sampai detik ini saya belum terima surat dari IDI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto enggan menanggapi keputusan pemberhentian sementara dirinya dari keanggotan IDI yang dikeluarkan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Terawan mengatakan, hingga kini, ia belum mendapat surat pemberhentian keanggotaan IDI. "Saya ndak menanggapi surat itu karena saya tidak mendapat suratnya. Saya harus dapat surat maka saya bisa mengomentari. Sampai detik ini saya tidak mendapatkan surat yang ditujukan ke saya," ujar Terawan saat konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (4/4). Meski demikian, Terawan mengatakan, terapi " cuci otak" dengan Digital Substracion Angiography (DSA) sudah melalui disertasi di Universitas Hasanudin bersama lima dokter lainnya. Disertasi itu juga telah menghasilkan 12 jurnal internasional.