Dokter Tiongkok sebut vaksin Covid-19 Sinopharm paling tidak aman di dunia



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang dokter dari Tiongkok telah memicu kontroversi setelah menyebut vaksin Covid-19 buatan China merupakan vaksin yang paling tidak aman di dunia.

Melansir Daily Mail, Dr Tao Lina yang merupakan seorang ahli vaksin dari Shanghai, menunjukkan kepada 4,8 juta pengikut media sosialnya pada hari Selasa bahwa suntikan yang dikembangkan oleh produsen obat yang dikelola pemerintah di Beijing, Sinopharm, memiliki 73 efek samping.

Namun, setelah pernyataannya disebarkan secara luas di luar China daratan, pekerja medis tersebut membantah telah mengkritik vaksin Sinopharm dan mengecam media asing karena 'memutarbalikkan' dan 'mengeksploitasi' kata-kata yang ditulisnya.


Dr Tao mengklaim postingan kontroversialnya, yang telah dihapus, ditulis dengan nada 'sangat sarkastik'.

Baca Juga: UEA catatkan hampir 3.000 kasus COVID-19 dalam 24 jam

Dia bersikeras bahwa vaksin Covid-19 China 'sangat aman' dan meminta maaf kepada rekan senegaranya atas pilihan kata-katanya yang 'kurang hati-hati'.

Pada Malam Tahun Baru, otoritas kesehatan Beijing memberikan persetujuan 'bersyarat' untuk vaksin Sinopharm, yang dilaporkan memiliki tingkat efektivitas sebesar 79,34%.

Seperti diketahui, China menargetkan untuk menyuntik jutaan warganya, sebagian besar pekerja garis depan dan populasi usia kerja, sebelum masuk musim liburan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari mendatang.

Baca Juga: Tak boleh menolak, warga yang terima SMS dari Kemenkes wajib vaksin Covid-19

Daily Mail memberitakan, kericuhan soal vaksin terungkap awal pekan ini ketika Dr Tao menerbitkan sebuah blog berjudul 'Vaksin Covid-19 dari Sinopharm dikhawatirkan menjadi vaksin paling tidak aman di dunia'.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie