Dokumen IPO anak usaha VIVA sudah ada di OJK



JAKARTA. Dokumen penawaran perdana saham PT Intermedia Capital (IMC) sudah ada di meja Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika tidak ada aral melintang, anak usaha PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) itu akan melenggang ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2014.

Robertus B Kurniawan, Chief Executive Officer (CEO) VIVA mengatakan, pihaknya tetap melanjutkan rencana IPO IMC. Jumlah maksimal saham yang akan dilepas adalah sebesar 20%.


"Sekarang masih proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujarnya, Senin (3/1). IMC menggunakan laporan keuangan September 2013 sebagai dasar valuasi.

Lebih lanjut Robertus menjelaskan, total ekuitas induk ANTV ini mencapai Rp 2 triliun. Adapun, total modal disetor perusahaan sekitar Rp 600 miliar.

Manajemen belum mau mengatakan berapa target dana yang ingin diraih. Pasalnya, hal itu tergantung dari hasil valuasi.

Saat ini, kata Robertus, IMC bebas utang alias debt-free. "Seluruh utang jatuhnya ke VIVA, jadi IMC tidak ada utang," tuturnya.

Oleh karena itu, sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang VIVA. VIVA akan ikut menjual kepemilikan sahamnya di IMC bersamaan dengan saham baru IMC yang akan dilepas melalui IPO.

Sebelumnya, manajemen bilang, dari total saham yang dilepas, porsi antara saham baru dan saham pemilik masing-masing 50%.

Mengutip laporan keuangan VIVA per September 2013, Visi Media menguasai 99,99% saham IMC. Perusahaan media milik Keluarga Bakrie itu telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri