KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Dolar Amerika Serikat (AS) anjlok pada Senin (21/4) karena kepercayaan investor terhadap ekonomi AS kembali terpukul atas rencana Presiden Donald Trump untuk mengguncang Federal Reserve. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang independensi bank sentral. Mengutip Reuters, Senin (21/4), Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada Jumat (18/4) bahwa presiden dan timnya terus mempelajari apakah mereka dapat memecat Gubernur The Fed Jerome Powell, hanya sehari setelah Trump mengatakan pemecatan Powell tidak bisa datang cukup cepat saat ia meminta Fed untuk memangkas suku bunga. Dolar merosot ke level terendah dalam satu dekade terhadap franc Swiss dan merosot ke level terlemahnya terhadap yen dalam tujuh bulan, sementara euro melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun karena krisis kepercayaan terhadap dolar AS terus berlanjut.
Dolar AS Anjlok Imbas Independensi The Fed Terancam oleh Trump
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Dolar Amerika Serikat (AS) anjlok pada Senin (21/4) karena kepercayaan investor terhadap ekonomi AS kembali terpukul atas rencana Presiden Donald Trump untuk mengguncang Federal Reserve. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang independensi bank sentral. Mengutip Reuters, Senin (21/4), Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan pada Jumat (18/4) bahwa presiden dan timnya terus mempelajari apakah mereka dapat memecat Gubernur The Fed Jerome Powell, hanya sehari setelah Trump mengatakan pemecatan Powell tidak bisa datang cukup cepat saat ia meminta Fed untuk memangkas suku bunga. Dolar merosot ke level terendah dalam satu dekade terhadap franc Swiss dan merosot ke level terlemahnya terhadap yen dalam tujuh bulan, sementara euro melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun karena krisis kepercayaan terhadap dolar AS terus berlanjut.