KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tagline cash is the king kembali menggaung sepanjang kuartal I-2020 kemarin. Pasalnya, di tengah persebaran pandemi virus corona, instrumen investasi berbasis mata uang berhasil mencatatkan kinerja paling moncer dibanding instrumen lainnya. Tak tanggung-tanggung, tiga posisi teratas imbal hasil tertinggi dipegang oleh instrumen investasi berbasis mata uang. Mata uang tersebut di antaranya adalah dolar Amerika Serikat (AS) yang berhasil bercokol dengan return tertinggi. Tercatat dolar AS menghasilkan imbal hasil sebesar 17,62%. Baca Juga: BI belum ada rencana mewajibkan konversi hasil devisa ekspor ke rupiah
Dolar AS berhasil catat return tertinggi sepanjang kuartal I-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tagline cash is the king kembali menggaung sepanjang kuartal I-2020 kemarin. Pasalnya, di tengah persebaran pandemi virus corona, instrumen investasi berbasis mata uang berhasil mencatatkan kinerja paling moncer dibanding instrumen lainnya. Tak tanggung-tanggung, tiga posisi teratas imbal hasil tertinggi dipegang oleh instrumen investasi berbasis mata uang. Mata uang tersebut di antaranya adalah dolar Amerika Serikat (AS) yang berhasil bercokol dengan return tertinggi. Tercatat dolar AS menghasilkan imbal hasil sebesar 17,62%. Baca Juga: BI belum ada rencana mewajibkan konversi hasil devisa ekspor ke rupiah