KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) turun di bawah 99 pada hari Senin (26/5). Dolar mencapai level terendah dalam lebih dari sebulan, karena euro menguat menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda pemberlakuan tarif 50% pada Uni Eropa hingga 9 Juli. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Senin (26/6), Trump mengumumkan penundaan tersebut di Truth Social setelah menelepon Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Percakapan tersebut digambarkan berjalan "baik" tetapi mencatat lebih banyak waktu diperlukan untuk "mencapai kesepakatan yang baik." 

Menambah kegelisahan pasar, Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% pada iPhone yang dijual di AS yang tidak diproduksi di dalam negeri. Ini meningkatkan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan yang lebih luas. 

BPJS Kesehatan dan BPJS TK Perkuat Sinergi Pemda untuk Perlindungan Jaminan Sosial

Baca Juga: Donald Trump Sebut Pemimpin Rusia Vladimir Putin Benar-Benar Gila

Dolar tetap berada di bawah tekanan di tengah meningkatnya ketidakpastian atas perubahan sikap perdagangan Trump, yang telah merusak kepercayaan investor terhadap aset AS. 

Secara terpisah, Trump mengindikasikan bahwa pengeluaran besar-besaran dan usulan pemotongan pajak dapat mengalami revisi "signifikan" di Senat. Ini menjadi sebuah sinyal bahwa kekhawatiran fiskal bergema di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News