KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi kembali melemah pada perdagangan Rabu (19/1). Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya kekhawatiran soal omicron dinilai jadi sentimen negatif. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, dolar AS masih di atas angin menyusul ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve yang lebih agresif. Hal ini tercermin juga dari pergerakan imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10 tahun, yang kembali naik ke level tertinggi dalam 2 tahun, yang terlihat naik di atas 1,8% pada Selasa (18/1). “Kenaikan imbal hasil obligasi AS ini bisa memicu adanya capital outflow karena selisih antara imbal hasil AS dengan Indonesia akan semakin menyempit,” ujar Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/1).
Dolar AS di Atas Angin, Rupiah Bisa Kembali Melemah pada Rabu (19/1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi kembali melemah pada perdagangan Rabu (19/1). Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya kekhawatiran soal omicron dinilai jadi sentimen negatif. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, dolar AS masih di atas angin menyusul ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve yang lebih agresif. Hal ini tercermin juga dari pergerakan imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10 tahun, yang kembali naik ke level tertinggi dalam 2 tahun, yang terlihat naik di atas 1,8% pada Selasa (18/1). “Kenaikan imbal hasil obligasi AS ini bisa memicu adanya capital outflow karena selisih antara imbal hasil AS dengan Indonesia akan semakin menyempit,” ujar Alwi ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/1).