KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan tertekan akibat inflasi AS yang menurun. Meski begitu, rupiah diprediksi akan tetap stabil di rentang harga saat ini. Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, kemungkinan apresiasi rupiah secara signifikan diprediksi belum akan terjadi. Sebab ia menilai Bank Indonesia (BI) akan mengintervensi. Apalagi, sambungnya, sekarang ada PP No. 36 Tahun 2023 terkait DHE yang akan mulai berlangsung per 1 Agustus mendatang. "Saya pikir ini akan mendorong likuiditas perbankan domestik, khususnya valas yang lebih banyak sehingga bisa dimanfaatkan BI untuk intervensi baik untuk melakukan depresiasi ataupun apresiasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/7).
Dolar AS Diprediksi Tertekan, Begini Prospek Rupiah Sampai Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan tertekan akibat inflasi AS yang menurun. Meski begitu, rupiah diprediksi akan tetap stabil di rentang harga saat ini. Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, kemungkinan apresiasi rupiah secara signifikan diprediksi belum akan terjadi. Sebab ia menilai Bank Indonesia (BI) akan mengintervensi. Apalagi, sambungnya, sekarang ada PP No. 36 Tahun 2023 terkait DHE yang akan mulai berlangsung per 1 Agustus mendatang. "Saya pikir ini akan mendorong likuiditas perbankan domestik, khususnya valas yang lebih banyak sehingga bisa dimanfaatkan BI untuk intervensi baik untuk melakukan depresiasi ataupun apresiasi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/7).