Dolar AS kehilangan tenaga menghadapi yen Jepang usai risalah FOMC dirilis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yen jepang berhasil mengungguli dollar AS di tengah hasil risalah FOMC yang dipandang tidak begitu dovish. Kamis (22/8) pukul 18.00 WIB, pasangan USD/JPY melemah 0,18% ke level 106,43.

Analis Bestprofit Futures Agus Prasetyo menyampaikan, The Federal Reserves tampak ingin mempertahankan fleksibilitas kebijakan moneter di masa mendatang. Dalam hal ini, The Fed tidak melihat penurunan suku bunga acuan AS di bulan Juli sebagai awal dari serangkaian pemotongan suku bunga acuan berikutnya.

“The Fed akan melakukan pertemuan dengan pendekatan yang ketat ketika memutuskan mengubah arah suku bunga acuan lebih lanjut,” kata dia, Kamis (22/8).


Baca Juga: Walau didukung data ekonomi yang positif, euro masih tertekan terhadap dolar AS

Dari situ, The Fed seakan ingin meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan yang lebih agresif. Tetapi di sisi lain, The Fed tidak sepenuhnya menghapus proyek pelonggaran moneter tambahan di tahun ini.

Sementara itu, pergerakan yen juga dipengaruhi oleh data flash PMI sektor manufaktur Jepang naik ke level 49,5 di bulan Agustus 2019. Data ini lebih tinggi dari posisi di bulan sebelumnya sebesar 49,4. Namun, data aktivitas industri Jepang per Juni 2019 turun 0,8% atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mampu tumbuh 0,5%.

Dalam waktu dekat, para pelaku pasar kemungkinan akan menanti reaksi Presiden AS Donald Trump terkait hasil risalah The Fed. Bukan tidak mungkin Trump akan merespons negatif keputusan The Fed dalam risalah tersebut. Apalagi, dirinya menginginkan ekspektasi penurunan suku bunga acuan AS yang lebih tinggi.

Baca Juga: Berhasil rebound, pasangan GBP/USD masih bergerak di area terbatas

Selain itu, pertemuan para pejabat bank sentral global di Jackson Hole AS selama tiga hari juga akan dinanti oleh para pelaku pasar. “Pasar menunggu persetujuan ketua The Fed mengenai indikasi kebijakan moneter AS ke depan,” imbuh Agus.

Secara teknikal, pasangan USD/JPY berada dalam momentum sideways dengan potensi koreksi terbatas. Hal ini ditunjukkan oleh indikator moving average exponential (EMA) yang mengecil. Vortex indicator (VI) memberikan sinyal red over blue dengan arah kurs berpotensi turun. Adapun indikator true strength indicator (TSI) berada di figure -14 yang menunjukkan arah pasangan USD/JPY tengah konsolidasi.

Agus merekomendasikan sell pasangan USD/JPY dengan support di level 106,36 – 106,11 – 105,11 serta resistance di level 106,75 – 106,89 – 107,28.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat