Dolar AS kembali terdesak euro



NEW YORK. Nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah pada hari Selasa (23/7) atau jatuh ke level terendah satu bulan terhadap mata uang euro. Investor gamang dengan sikap Federal Reserve yang dinilai lamban melakukan pengurangan pembelian aset.

Euro naik menjadi US$ 1,3238, level tertinggi sejak 21 Juni. Kemudian nilai tukar itu naik menjadi US$ 1,3225, atau naik 0,3% hari ini (23/7) atau kenaikan ketiga selama tiga hari berturut-turut.

Sebelumnya, Ketua Fed, Ben Bernanke mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu, bahwa bank sentral AS itu ingin mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran akhir tahun ini, namun ia akan mengubah rencana itu jika prospek ekonomi berubah.


"Dolar dalam periode yang tenang seperti saat ini, pedagang mengurangi membeli setelah penyampaian dari Bernanke pekan lalu,” kata Brian Dangerfield, ahli strategi mata uang dari RBS Securities di Stamford, Connecticut.

Sebelumnya, investor telah mengumpulkan dolar beberapa bulan terakhir setelah Bernanke melontarkan wacana pembatasan stimulus. Jika The Fed menurunkan pembelian obligasi, maka bank sentral AS tidak bisa membanjiri pasar dengan dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri