KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) yang masih kuat menekan laju mata uang utama. Namun diperkirakan laju mata uang utama akan kembali naik seiring pemangkasan suku bunga the Fed. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, sejumlah data ekonomi AS, seperti non-farm payroll, dan jobless claim berada di bawah ekspektasi. Namun, dolar AS juga didukung oleh pernyataan hawkish dari pejabat-pejabat the Fed pada pertemuan FOMC. Di sisi lain, dengan inflasi AS yang lebih tinggi membuat investor meyakini penurunan suku bunga Fed akan lebih lambat dibandingkan sejumlah bank sentral lainnya.
Dolar AS Masih Kuat, Begini Prospek Mata Uang Utama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) yang masih kuat menekan laju mata uang utama. Namun diperkirakan laju mata uang utama akan kembali naik seiring pemangkasan suku bunga the Fed. Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, sejumlah data ekonomi AS, seperti non-farm payroll, dan jobless claim berada di bawah ekspektasi. Namun, dolar AS juga didukung oleh pernyataan hawkish dari pejabat-pejabat the Fed pada pertemuan FOMC. Di sisi lain, dengan inflasi AS yang lebih tinggi membuat investor meyakini penurunan suku bunga Fed akan lebih lambat dibandingkan sejumlah bank sentral lainnya.