Dolar AS masih melemah, rupiah diproyeksikan menguat pada Kamis (15/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (14/4), rupiah berpotensi melanjutkan kinerja positif tersebut pada perdagangan besok, Kamis (15/4). Sentimen eksternal diperkirakan masih akan jadi sentimen pendukung penguatan rupiah.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menuturkan, secara teknikal maupun sentimen, rupiah berpotensi berlanjut menguat. Dari sisi sentimen, tekanan eksternal yang sudah mulai mereda diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi rupiah.

“Setelah ada kekhawatiran ekspektasi yield US Treasury naik, tapi ternyata yield US Treasury belakangan malah turun. Hal ini seiring dengan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang kembali meningkat sehingga sedikit memunculkan pesimisme pemulihan ekonomi AS. Dus terjadi aksi jual dolar AS,” kata Reny kepada Kontan.co.id, Rabu (14/4).


Lebih lanjut, Reny menyebut dari dalam negeri kondisi rupiah juga cukup baik. Hal ini diakibatkan adanya aliran dana asing yang masuk ke bursa saham sehingga membuat IHSG menguat hampir 2%. Selain itu, ia juga menyebut data neraca perdagangan yang dirilis besok masih akan surplus sehingga bisa jadi katalis positif. 

Baca Juga: Dolar AS terpukul, rupiah berhasil menguat tipis 0,02% pada Rabu (14/4)

Oleh karena itu, Reny memperkirakan rupiah masih akan berpotensi menguat pada perdagangan besok dengan rentang Rp 14.575 per dolar AS-Rp 14.615 per dolar AS. 

Adapun, pada perdagangan hari ini, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.603 per dolar AS atau menguat tipis 0,02%. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil menguat 0,10% ke Rp 14.633 per dolar AS

Baca Juga: IHSG ditutup menguat 2,07%, simak proyeksi untuk Kamis (15/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati