KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) turun akibat penurunan inflasi yang melebihi perkiraan. Meski begitu, investasi pada mata uang Paman Sam itu dinilai masih prospektif. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pelemahan USD Index dan turunnya imbal hasil obligasi memberi dukungan kepada rupiah. Terlebih setelah laporan inflasi yang lebih dingin. Pada Kamis (13/7), indeks dolar turun melampaui angka 100, tenggelam ke level terlemahnya dalam lebih dari setahun karena angka inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Hal tersebut mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga.
Dolar AS Masih Menjadi Instrumen Investasi Valas yang Menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) turun akibat penurunan inflasi yang melebihi perkiraan. Meski begitu, investasi pada mata uang Paman Sam itu dinilai masih prospektif. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pelemahan USD Index dan turunnya imbal hasil obligasi memberi dukungan kepada rupiah. Terlebih setelah laporan inflasi yang lebih dingin. Pada Kamis (13/7), indeks dolar turun melampaui angka 100, tenggelam ke level terlemahnya dalam lebih dari setahun karena angka inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Hal tersebut mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga.