KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Selasa (12/1), rupiah kembali melanjutkan tren negatif. Rupiah di pasar spot ditutup melemah ke level Rp 14.130 per dolar Amerika Serikat (AS). Dengan demikian, rupiah melemah tipis 0,04% dibandingkan penutupan sebelumnya yang masih di Rp 14.125 per dolar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah tercatat juga mengalami pelemahan. Mata uang Garuda ini ditutup turun 0,54% ke Rp 14.231 per dolar AS. Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan, tren pelemahan rupiah kemungkinan besar akan berlanjut kembali besok, Rabu (13/1). Menurut dia, penguatan dolar AS masih akan jadi sentimen yang menekan pergerakan rupiah pada perdagangan besok.
“Kenaikan dolar AS tidak terlepas dari imbal hasil obligasi dolar AS yang masih dalam tren kenaikan. Di satu sisi, kekhawatiran penyebaran virus corona dan ketidakpastian politik di AS juga masih jadi sentimen yang menguntungkan dolar AS. Dus rupiah masih akan cenderung tertekan,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (12/1). Baca Juga: Melemah 1,69% dalam 4 hari, rupiah berakhir di Rp 14.130 per dolar AS, Selasa (12/1) Sementara ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail juga meyakini rupiah kembali akan melemah pada esok hari. Menurut dia, kabar yang melaporkan defisit APBN AS hingga US$ 2,3 triliun telah membuat kebutuhan akan dolar AS terus naik. Sementara The Fed pun tak mungkin membiayai hal tersebut secara keseluruhan sehingga dari sisi ketersediaan dolar AS pun berkurang.