KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) mulai melemah dalam sepekan terakhir. Peningkatan risiko politik di AS menjadi penekan utamanya. Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, dolar AS tertekan karena sentimen risk-off dan kemungkinan penurunan Fed Rate di September 2024. Risk off dari risiko politik di Uni Eropa dan Inggris yang berkurang seiring usainya Pemilu di sana. Sementara itu, risiko politik di AS justru meningkat lantaran baru memulai proses Pemilu. "Pemilu di AS sedang berlangsung sehingga market melihat kemungkinan risiko yang lebih tinggi," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (8/7).
Dolar AS Melemah Seiring Peningkatan Risiko Politik di AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) mulai melemah dalam sepekan terakhir. Peningkatan risiko politik di AS menjadi penekan utamanya. Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, dolar AS tertekan karena sentimen risk-off dan kemungkinan penurunan Fed Rate di September 2024. Risk off dari risiko politik di Uni Eropa dan Inggris yang berkurang seiring usainya Pemilu di sana. Sementara itu, risiko politik di AS justru meningkat lantaran baru memulai proses Pemilu. "Pemilu di AS sedang berlangsung sehingga market melihat kemungkinan risiko yang lebih tinggi," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (8/7).