KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana offshore berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dinilai bisa jadi pilihan menarik bagi para investor. Maklum, kinerja dolar AS belakangan ini memang tengah cemerlang seiring menjadi incaran para investor sebagai safe haven yang likuid. Apalagi, pada bulan ini banyak pelaku pasar yang memperkirakan The Fed akan kembali agresif dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps seiring masih tingginya inflasi AS. Di saat bersamaan, Bank Indonesia (BI) cenderung masih belum terburu-buru menaikkan suku bunga BI7DRR. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, kenaikan suku bunga The Fed secara teori memang menguntungkan dolar AS. Oleh sebab itu, reksadana offshore berdenominasi dolar AS diperkirakan masih punya prospek yang menarik ke depan.
Dolar AS Menguat, Reksadana Offshore Bisa Jadi Alternatif Investasi yang Menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana offshore berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) dinilai bisa jadi pilihan menarik bagi para investor. Maklum, kinerja dolar AS belakangan ini memang tengah cemerlang seiring menjadi incaran para investor sebagai safe haven yang likuid. Apalagi, pada bulan ini banyak pelaku pasar yang memperkirakan The Fed akan kembali agresif dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps seiring masih tingginya inflasi AS. Di saat bersamaan, Bank Indonesia (BI) cenderung masih belum terburu-buru menaikkan suku bunga BI7DRR. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, kenaikan suku bunga The Fed secara teori memang menguntungkan dolar AS. Oleh sebab itu, reksadana offshore berdenominasi dolar AS diperkirakan masih punya prospek yang menarik ke depan.