Dolar AS Menguat Tipis Senin (8/12) Pagi, Menjelang Pertemuan The Fed



KONTAN.CO.ID - Dolar Amerika Serikat stabil pada Senin (8/12/20205) setelah mengalami dua pekan pelemahan, menjelang serangkaian pertemuan bank sentral pekan ini.

Fokus utama pasar tertuju pada keputusan Federal Reserve AS, di mana pemangkasan suku bunga sudah hampir sepenuhnya diperhitungkan, meski pandangan komite yang terbelah menambah ketidakpastian.

Selain keputusan The Fed pada Rabu (10/12/2025), bank sentral Australia, Brasil, Kanada, dan Swiss juga akan menggelar rapat kebijakan.


Baca Juga: Robinhood Akuisisi Buana Capital, Buka Pasar Kripto Indonesia

Namun, pasar tidak memperkirakan adanya perubahan suku bunga dari empat bank sentral tersebut.

Euro bergerak stabil di level US$ 1,1644, berada dalam rentang perdagangan yang ketat sejak Juni.

Sementara yen Jepang, yang mulai menemukan momentum setelah melemah sepanjang November, diperdagangkan di kisaran 155,28 per dolar.

Para analis memperkirakan adanya “hawkish cut”, yakni skenario di mana pemangkasan suku bunga disertai bahasa kebijakan yang lebih ketat dari The Fed.

Nada hawkish ini dapat menahan pelemahan dolar jika mendorong pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan pada 2026.

“Kami memperkirakan akan ada dissent, baik dari anggota komite yang hawkish maupun dovish,” kata Bob Savage, Head of Markets Macro Strategy BNY, dalam catatan kepada klien.

Baca Juga: Merger Netflix dan Warner Bros Picu Monopsoni

Dolar Australia berada sedikit di bawah level tertinggi dua setengah bulan di US$ 0,6640, setelah reli kuat yang menembus MA50 dan MA200 sepanjang beberapa pekan terakhir seiring berubahnya ekspektasi pasar terkait jalur suku bunga.

RBA akan menggelar pertemuan pada Selasa, setelah serangkaian data panas tentang inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan konsumsi rumah tangga.

“Kami memperkirakan RBA mempertahankan suku bunga acuan di level 3,60% untuk jangka waktu yang panjang,” tulis analis ANZ dalam riset terbaru, sekaligus merevisi ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Di Kanada, pergerakan serupa terjadi setelah data ketenagakerjaan yang kuat mendorong dolar Kanada mencapai level tertinggi 10 pekan pada Jumat lalu.

Bank of Canada diperkirakan mempertahankan suku bunga pada Rabu, dengan peluang kenaikan suku bunga penuh terharga untuk Desember 2026. Dolar Kanada diperdagangkan melemah tipis di C$ 1,3829 per dolar AS.

Baca Juga: De-Dolarisasi Makin Nyata: China Jadi Raja Baru Pasar Emas Global

Dolar Selandia Baru stabil di US$ 0,5779, sementara franc Swiss melemah 0,1% ke posisi 0,8045 per dolar AS, di tengah ekspektasi inflasi rendah yang membuat SNB mempertahankan suku bunga acuan di 0%.

Poundsterling bergerak dekat MA200 di level US$ 1,3324, sedangkan yuan Tiongkok stabil di 7,068 per dolar dalam perdagangan offshore.

Di Brasil, pasar memperkirakan bank sentral mempertahankan suku bunga di 15%, meski memberi sinyal potensi pemangkasan pada kuartal berikutnya.

Selanjutnya: Shell Super Tersedia Kembali, Ini Harga BBM Shell Terbaru Desember 2025

Menarik Dibaca: Shell Super Tersedia Kembali, Ini Harga BBM Shell Terbaru Desember 2025