KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun ke level terendah lebih dari satu bulan pada hari Senin (14/8). Dolar yang lebih kuat mengurangi kilau emas batangan dan investor menunggu katalis baru untuk mengukur sisi negatifnya setelah angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang beragam minggu lalu. Melansir
Reuters, harga emas spot turun 0,3% pada US$1.907,40 per ons troi (1847 GMT), setelah mencapai level terendah sejak 6 Juli. Sedangkan, harga emas berjangka AS menetap 0,1% lebih rendah pada US$1.944,00.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (14/8) Turun, Rugi 12,48% Pembeli Sepekan Lalu Dolar melonjak 0,3% ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sembilan bulan pada hari Senin. "Kami terus melihat penurunan yang cukup signifikan pada eksposur jangka panjang pada emas dan peningkatan yang signifikan pada eksposur jangka pendek. Investor spekulatif keluar dari emas dan ekspektasi suku bunga merupakan faktor besar di sini," kata Bart Melek, head of commodity strategies di TD Securities. "Secara teknikal emas dapat bergerak di bawah level US$1.900 di sini tanpa banyak masalah. Kami telah mencapai level
support baru-baru ini dan jalurnya cukup terbuka bagi emas untuk bergerak lebih rendah karena suku bunga jangka pendek bergerak lebih tinggi." Minggu lalu, data menunjukkan harga konsumen AS naik secara moderat di bulan Juli. Namun, harga produsen naik sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan, memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Kenaikan suku bunga cenderung mengangkat imbal hasil obligasi dan juga meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Segmen Emas dan Nikel Jadi Penopang Kinerja Aneka Tambang (ANTM) di 2023 SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun ke level terendah sejak Januari 2020. Fokus minggu ini akan tertuju pada data penjualan ritel AS pada hari Selasa, diikuti oleh risalah pertemuan FOMC pada hari Rabu yang dapat menjelaskan selera untuk suku bunga yang lebih tinggi. Di tempat lain, harga perak turun 0,4% menjadi US$22,57 per ons troi. Platinum turun 1,4% menjadi US$899,51 dan paladium merosot 2,4% menjadi US$1.262,47. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto