KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) masih unjuk gigi dengan menguat selama beberapa waktu terakhir. Ini memicu pelemahan mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Bank Indonesia (BI) memandang, penguatan dolar AS ini berimbas pada arus modal investasi portofolio ke Indonesia. Bank sentral mengakui, kondisi ini akan membuat para penanam modal mencari aset yang aman. "Yang jadi titik permasalahan adalah dolar AS makin kuat. Maka, terjadi penyesuaian di investasi portofolio. Orang ingin memegang aset yang aman, jadi berbalik ke aset tersebut," tutur Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman dalam diskusi daring, Rabu (28/9).
Dolar AS Perkasa, Bank Indonesia Angkat Bicara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) masih unjuk gigi dengan menguat selama beberapa waktu terakhir. Ini memicu pelemahan mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Bank Indonesia (BI) memandang, penguatan dolar AS ini berimbas pada arus modal investasi portofolio ke Indonesia. Bank sentral mengakui, kondisi ini akan membuat para penanam modal mencari aset yang aman. "Yang jadi titik permasalahan adalah dolar AS makin kuat. Maka, terjadi penyesuaian di investasi portofolio. Orang ingin memegang aset yang aman, jadi berbalik ke aset tersebut," tutur Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman dalam diskusi daring, Rabu (28/9).