KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi global makin tak pasti, termasuk dengan berbagai peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat (AS) membuat peluang BI untuk menurunkan suku bunga di akhir tahun 2024 semakin tertutup. Dengan kata lain, penurunan BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024, berpotensi menjadi yang pertama dan terakhir pada tahun 2024. Head of Research Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengungkapkan, hal yang paling mendukung perkiraannya adalah kondisi dolar AS yang kembali menguat dan perekonomian Paman Sam yang cukup solid.
Baca Juga: BI: Kebijakan Perdagangan AS di Bawah Trump Berdampak pada Ekonomi China Hingga Eropa “Ketika dolar AS kembali menguat dan perekonomian AS masih berada dalam skenario no landing, kami tidak lagi melihat BI akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini,” ujar Satria kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11). Terkait penguatan dolar AS, sebenarnya juga disinggung oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pidato pertemuan dewan gubernur BI November 2024. Indeks dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) kembali menguat tajam pasca pemilu AS. Saat ini, posisi DXY bahkan lebih dari 106. Padahal, sempat beberapa waktu lalu DXY turun ke level 101 hingga 102. Dolar yang perkasa disebabkan oleh preferensi investor global kini mengarah ke AS. Dana asing pun mengalir ke AS, terutama karena kenaikan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS atau US Treasury baik tenor pendek maupun tenor panjang. Perry memperkirakan, kenaikan US Treasury tak akan berhenti di sini. Untuk US Treasury tenor 2 tahun yang kini mencatat imbal hasil sebesar 4,3%, berpotensi untuk mengalami kenaikan imbal hasil menjadi 4,5% pada tahun depan.
Baca Juga: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan BI Rate di Level 6% Pada November 2024 Sedangkan US Treasury tenor 10 tahun yang pada saat ini mencatat imbal hasil 4,4%, berpotensi untuk mengalami kenaikan imbal hasil menjadi 4,7% pada tahun depan. Sbeabk, kebijakan fiskal Paman Sam juga tengah ekspansi. Dengan kondisi tersebut, Bahana Sekuritas tetap membuka peluang adanya penurunan BI-Rate pada tahun depan. Namun, penurunan hanya terbatas sebesar 50 bps di sepanjang tahun 2025. Ini pun dengan catatan, ada asumsi penurunan teknis pada indeks dolar pada awal tahun depan.
“Asumsi BI-Rate pada akhir tahun 2025 akan sebesar 5,5%, dengan penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 bps pada semester pertama dan kedua 2025,” tandas Satria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi