KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis konstruksi menjadi salah satu sektor yang banyak menerima dampak negatif dari pelemahan mata uang Garuda. Pasalnya, sektor ini masih sangat bergantung pada pasokan material impor untuk menggarap kontrak-kontrak proyek pembangunan gedung, properti maupun infrastruktur lainnya. Untuk diketahui, nilai tukar rupiah menguat tipis dalam penutupan perdagangan hari ini. Nilai tukar rupiah menguat 47 poin menjadi Rp 16.365 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada akhir perdagangan pekan kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tajam di level Rp 16.412. Ketua Kebijakan Publik Apindo, Sutrisno Iwantono mengakui, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memberikan tekanan bagi sektor konstruksi dan infrastruktur. "Harga material bangunan yang harus diimpor menjadi naik, sehingga berdampak pada penyelesaian kontrak-kontrak bangunan," katanya kepada KONTAN (19/6/2023).
Dolar AS Perkasa, Sektor Konstruksi dan Infrastruktur Terkulai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis konstruksi menjadi salah satu sektor yang banyak menerima dampak negatif dari pelemahan mata uang Garuda. Pasalnya, sektor ini masih sangat bergantung pada pasokan material impor untuk menggarap kontrak-kontrak proyek pembangunan gedung, properti maupun infrastruktur lainnya. Untuk diketahui, nilai tukar rupiah menguat tipis dalam penutupan perdagangan hari ini. Nilai tukar rupiah menguat 47 poin menjadi Rp 16.365 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada akhir perdagangan pekan kemarin, kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tajam di level Rp 16.412. Ketua Kebijakan Publik Apindo, Sutrisno Iwantono mengakui, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memberikan tekanan bagi sektor konstruksi dan infrastruktur. "Harga material bangunan yang harus diimpor menjadi naik, sehingga berdampak pada penyelesaian kontrak-kontrak bangunan," katanya kepada KONTAN (19/6/2023).
TAG: