KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mencatat kinerja yang solid pada perdagangan Kamis (14/10). Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.218 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,70% dibandingkan hari sebelumnya.

Kompak, rupiah di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,46% ke level Rp 14.155 per dolar AS.

Analis DC Futures Lukman Leong menyatakan, penguatan rupiah hari ini didukung sentimen domestik yang kuat. Mulai dari kasus harian Covid-19 yang terus turun, harga batubara yang masih tinggi, serta data ekonomi yang solid. 

Baca Juga: Kompak menguat, rupiah Jisdor naik 0,46% ke Rp 14.155 per dolar AS pada Kamis (14/10)

Sementara dari eksternal, dolar AS justru terkoreksi cukup besar walaupun data inflasi AS lebih tinggi serta risalah The Fed yang cukup bullish. Alhasil, pelemahan dolar AS jadi keuntungan buat rupiah. 

Untuk perdagangan besok, Jumat (15/10), Lukman melihat tren rupiah berpotensi masih akan positif. Walaupun dolar AS dinilai berpotensi rebound, menurutnya rilis data neraca perdagangan Indonesia akan memberi katalis yang lebih kuat untuk rupiah.

“Besok rilis data neraca perdagangan Indonesia masih akan kembali mencatatkan surplus. Kembali solidnya data ekonomi Indonesia akan memperkuat posisi rupiah,” kata Lukman ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (14/10).

Lukman memproyeksikan rupiah pada Jumat (15/10) akan bergerak pada rentang Rp 14.000 – Rp 14.225 per dolar AS.

Selanjutnya: Perkasa, rupiah spot menguat 0,70% ke Rp 14.118 per dolar AS pada Kamis (14/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi