KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) alias USD berpotensi melanjutkan koreksinya. Hal ini sejalan dengan tingkat inflasi AS yang semakin menurun. Inflasi AS bulan November 2022 tercatat sebesar 7,1% secara tahunan atawa year on year (YoY), lebih rendah dari inflasi Oktober 2022 yang sebesar 7,7% YoY. Alhasil, kurs dolar AS melemah 0,41% ke level Rp 15.592 per dolar AS pada perdagangan Rabu (14/12). Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, bank sentral AS The Fed diperkirakan akan merespons data inflasi yang lemah dengan kebijakan moneter yang lebih tidak agresif. Hal ini dapat membuat kurs dolar AS lanjut turun.
Dolar AS Tertekan Data Inflasi, Simak Proyeksi Pergerakannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) alias USD berpotensi melanjutkan koreksinya. Hal ini sejalan dengan tingkat inflasi AS yang semakin menurun. Inflasi AS bulan November 2022 tercatat sebesar 7,1% secara tahunan atawa year on year (YoY), lebih rendah dari inflasi Oktober 2022 yang sebesar 7,7% YoY. Alhasil, kurs dolar AS melemah 0,41% ke level Rp 15.592 per dolar AS pada perdagangan Rabu (14/12). Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, bank sentral AS The Fed diperkirakan akan merespons data inflasi yang lemah dengan kebijakan moneter yang lebih tidak agresif. Hal ini dapat membuat kurs dolar AS lanjut turun.